Sejarah ISO 14001 – ISO 14001 adalah standar internasional yang berisi syarat-syarat untuk mengadakan, mengimplementasikan serta mengoperasikan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Standar ini dikembangkan oleh Organisasi Standarisasi Internasional (ISO), sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang berkedudukan di Genewa, Swiss.
Awal Mula
ISO mulai berkembang setelah berakhirnya Perang Dunia II dan beranggotakan lebih dari 100 lembaga atau negara, termasuk Indonesia. Tujuan dari organisasi ini adalah mengusahakan standarisasi yang sama pada tingkat internasional.
Pada tahun 1992, BSI Group menerbitkan BS 7750, standar sistem pengelolaan lingkungan yang pertama di dunia. Kemudian, pada tahun 1996, ISO 14000 muncul untuk mewakili komite-komite lingkungan hidup di seluruh dunia.
Pengembangan ISO 14001
ISO 14001 pertama kali dicetuskan sebagai hasil dari putaran Uruguay (negosiasi GATT) dan konferensi tingkat tinggi Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Pada saat itu, GATT menetapkan pada masalah pengurangan “non-tariff barriers to trade”, dan KTT Bumi menghasilkan komitmen untuk perlindungan lingkungan di seluruh dunia.
Sejak tahun 2010, ISO 14001 telah digunakan oleh sedikitnya 223.149 organisasi di 159 negara. Standar ini diidentifikasikan perlu dibuat dan diterapkan untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi.
ISO 14001 telah menjadi standar penting dalam pengelolaan lingkungan. Dengan adanya standar ini, organisasi dapat meminimalisir dampak negatif kegiatan mereka terhadap lingkungan dan memperbaiki hal tersebut secara berkelanjutan. Dengan demikian, ISO 14001 berperan penting dalam upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.